SD SMP SMA

SD SMP SMA

Minggu, 26 April 2015

MATERI ULANGAN IPA KELAS 5



RUMAH BELAJAR PERMATA (021) 918 913 57
HOMESCHOOLING JAKARTA SELATAN
HOMESCHOOLING DEPOK TANGSEL
HOMESCHOOLING SD SMP SMA
HOMESCHOOLING GURU KE RUMAH
LES PRIVAT JAKARTA SELATAN
LES PRIVAT DEPOK TANGSEL
LES PRIVAT JABODETABEK
LES PRIVAT GURU KE RUMAH


+++++++++++++++++++++++++++++

MATERI ULANGAN KENAIKAN KELAS
IPA KELAS 5 (SEMESTER 1 DAN 2) KTSP 2006


STANDAR KOMPETENSI 1
Alat Pernapasan Manusia dan Hewan
A. menyebutkan alat pernapasan manusia beserta fungsinya;
B.  menyebutkan alat pernapasan hewan berikut fungsinya;
C. menyebutkan penyakit gangguan pernapasan pada manusia.

STANDAR KOMPETENSI 2
Alat Pencernaan Manusia dan Makanan
A. menyebutkan alat-alat pencernaan manusia beserta fungsinya;
B. menyebutkan penyakit gangguan pencernaan;
C. menjelaskan cara mencegah gangguan alat pencernaan;
D. menyebutkan makanan yang sehat dan bergizi.

STANDAR KOMPETENSI 3
Alat Peredaran Darah Manusia
A. menyebutkan alat peredaran darah manusia beserta fungsinya;
B. menyebutkan gangguan pada alat peredaran darah manusia;
C. menjelaskan cara menjaga kesehatan alat peredaran darah.

STANDAR KOMPETENSI 4
Tumbuhan Hijau
A. menjelaskan cara tumbuhan hijau membuat makanannya;
B. menyebutkan tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanannya;
C. menjelaskan bahwa manusia dan hewan tergantung pada tumbuhan hijau.

STANDAR KOMPETENSI 5
Penyesuaian Diri Hewan dan Tumbuhan
A. menyebutkan cara beberapa hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
B. menyebutkan cara beberapa tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

STANDAR KOMPETENSI 6
Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya
A. menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya.
B. menyebutkan bahan-bahan penyusun benda dan alasan penggunaannya.

STANDAR KOMPETENSI 7
Perubahan Sifat Benda
A. menyebutkan sifat benda sebelum dan sesudah mengalami perubahan melalui percobaan.
B. menyebutkan perubahan yang bersifat sementara dan tetap dalam kehidupan sehari-hari.

STANDAR KOMPETENSI 8
Gaya dan Pemanfaatannya
A. menyebutkan benda-benda yang bersifat magnet.
B. menjelaskan cara membuat magnet, yaitu dengan menggosok, induksi, dan aliran listrik.
C. menyebutkan pemanfaatan gaya gravitasi, gaya magnet, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari.
D. mengenal berbagai pesawat sederhana dan dapat menggunakannya untuk memudahkan pekerjaan.

STANDAR KOMPETENSI 9
Sifat Cahaya dan Penerapannya
A. mengetahui sifat-sifat cahaya melalui percobaan dan peristiwa sehari-hari.
B. menjelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cekung, dan cembung.
C. membuktikan bahwa cahaya matahari terdiri dari berbagai warna.
D. membuat karya sederhana (periskop dan lup) berdasarkan sifat-sifat cahaya.

STANDAR KOMPETENSI 10
Tanah dan Struktur Lapisan Bumi
A. menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan;
B. menyebutkan jenis-jenis pelapukan;
C. menyebutkan jenis-jenis tanah dan batuan;
D. menjelaskan lapisan-lapisan bumi berikut ciri-cirinya.

STANDAR KOMPETENSI 11
Air dan Kegunaannya
A. menyebutkan manfaat air bagi kehidupan manusia;
B. menjelaskan daur air di muka bumi;
C. menjelaskan pengaruh kegiatan manusia bagi daur air;
D. menjelaskan bebberapa cara menghemat air.

STANDAR KOMPETENSI 12
Berbagai Peristiwa Alam
A. menjelaskan dampak beberapa peristiwa alam, seperti banjir, gunung meletus, dan gempa bumi bagi makhluk hidup dan lingkungan.
B. menjelaskan perubahan permukaan bumi akibat kegiatan manusia (pertanian perkotaan, dan penambangan).


RUMAH BELAJAR PERMATA (021) 918 913 57 
HOMESCHOOLING DI JAKARTA SELATAN HOMESCHOOLING CIPUTAT
HOMESCHOOLING DI DEPOK HOMESCHOOLING DI TANGSEL
HOMESCHOOLING PARUNG HOMESCHOOLING SAWANGAN
HOMESCHOOLING CINERE LEBAK BULUS PONDOK LABU CILANDAK
HOMESCHOOLING PAMULANG BSD CITY SERPONG BINTARO SERUA  
HOMESCHOOLING WILAYAH JABODETABEK HOMESCHOOLING DI JAKARTA
HOMESCHOOLING JAKARTA TIMUR HOMESCHOOLING SD SMP SMA
HOMESCHOOLING GURU KE RUMAH HOMESCHOOLING IJAZAH NEGARA
LES PRIVAT GURU KE RUMAH LES PRIVAT AREA JABODETABEK
LES PRIVAT JAKARTA SELATAN LES PRIVAT JAKARTA TIMUR
LES PRIVAT DEPOK LES PRIVAT JAKARTA PUSAT LES PRIVAT TANGSEL
LES PRIVAT CALISTUNG LES PRIVAT TK SD SMP SMA

Selasa, 21 April 2015

HARI KARTINI



RUMAH BELAJAR PERMATA (021) 918 913 57
MENERIMA PENDAFTARAN LES PRIVAT TK, SD, SMP, SMA
KAMI SIAPKAN TENAGA-TENAGA PENGAJAR HANDAL
YANG SIAP DATANG KE RUMAH SISWA WILAYAH JABODETABEK
JAKARTA SELATAN, DEPOK, TANGSEL DAN SEKITARNYA

RUMAH BELAJAR PERMATA (021) 918 913 57
MENERIMA PENDAFTARAN HOMESCHOOLING SD, SMP, SMA
GURU DATANG KE RUMAH AREA JABODETABEK SEKITARNYA
BISA BELAJAR DI RUMAH, LOKASI SHOOTING, KARANTINA, DLL
JADWAL FLEKSIBLE. IJAZAH RESMI BISA UNTUK MELANJUTKAN
KE SEKOLAH UMUM/ JENJANG PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI
PTN/ PTS DALAM MAUPUN LUAR NEGERI

  =======================================

HARI KARTINI

SEJARAH R.A. KARTINI
Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun).
Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan bangsawan.  Beliau merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, yang merupakan bupati Jepara. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.
Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal.
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.
Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.
Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.
Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.
Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang.
Hari Kartini
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Sumber: wikipedia







HOMESCHOOLING JAKARTA HOMESCHOOLING DI JAKARTA SELATAN HOMESCHOOLING CIPUTAT HOMESCHOOLING DI DEPOK HOMESCHOOLING DI TANGSEL HOMESCHOOLING DEPOK HOMESCHOOLING PARUNG HOMESCHOOLING SAWANGAN HOMESCHOOLING CINERE HOMESCHOOLING LEBAK BULUS HOMESCHOOLING PONDOK LABU HOMESCHOOLING CILANDAK HOMESCHOOLING PAMULANG HOMESCHOOLING BSD CITY HOMESCHOOLING SERPONG HOMESCHOOLING BINTARO HOMESCHOOLING SERUA HOMESCHOOLING WILAYAH JABODETABEK HOMESCHOOLING DI JAKARTA BARAT HOMESCHOOLING JAKARTA TIMUR HOMESCHOOLING JAKARTA PUSAT HOMESCHOOLING BOGOR HOMESCHOOLING SD SMP SMA HOMESCHOOLING GURU KE RUMAH HOMESCHOOLING IJAZAH NEGARA LES PRIVAT GURU KE RUMAH LES PRIVAT AREA JABODETABEK, LES PRIVAT JAKARTA SELATAN, LES PRIVAT JAKARTA TIMUR, LES PRIVAT DEPOK, LES PRIVAT JAKARTA PUSAT, LES PRIVAT TANGSEL, LES PRIVAT CALISTUNG, LES PRIVAT TK SD SMP SMA, BIMBEL BELAJAR DI RUMAH,