SD SMP SMA

SD SMP SMA

Senin, 25 Maret 2024

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 - SDA Kemaritiman

MATERI IPS KELAS 7

SUMBER DAYA ALAM KEMARITIMAN

Beberapa sumber daya alam kemaritiman di Indonesia:
- Perikanan
- Energi kelautan
- Wisata bahari

Perikanan adalah segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada pemasaran hasilnya.

Berdasarkan peralatan yang dipakai, usaha penangkapan ikan air laut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara tradisional dan modern.

Penangkapan ikan laut secara tradisional biasanya dilakukan oleh para nelayan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti perahu layar dan menggunakan jala sederhana.

Sedangkan penangkapan ikan laut secara modern dilakukan dengan kapal motor dilengkapi dengan peti pendingin untuk menyimpan ikan.

Energi kelautan terdiri dari:
- energi gelombang (wave power)
- energi pasang surut (tidal power)
- energi arus laut (current power)
- dan energi panas laut (ocean thermal energy conversion)

Wisata bahari contohnya:
- snorkeling
- diving (menyelam)
- memancing
- fotografi bawah laut

Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam, antara lain:
- Populasi manusia
- Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
- Pencemaran dan kerusakan lingkungan

Sumber: medianekita.com
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Tema 3 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam



Senin, 18 Maret 2024

Materi IPS Kelas 7 - Sumber Daya Tambang

MATERI IPS KELAS 7

SUMBER DAYA ALAM TAMBANG

Di Indonesia, penggolongan barang tambang didasari oleh UU No. 11 Tahun 1967 tentang pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C.

Bahan galian/tambang golongan A dikelola oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara, contohnya minyak bumi dan gas.

Bahan galian/tambang golongan B digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, contohnya perak, emas, dan tembaga.

Bahan galian/tambang golongan C merupakan bahan tambang yang digunakan dalam kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup masyarakat, contohnya batu, pasir dan batu kapur. 

Kegiatan pertambangan dapat dilakukan setelah melalui berbagai tahapan yang meliputi:
- prospeksi
- eksplorasi
- eksploitasi
- pengolahan

Prospeksi adalah kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral berharga.

Eksplorasi adalah kegiatan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan dari endapan bahan galian atau mineral yang telah ditemukan.

Eksploitasi adalah kegiatan penambangan yang meliputi aktivitas pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan.

Pengolahan adalah aktivitas untuk memurnikan atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral berharga dan yang tidak berharga.

Sumber: medianekita.com
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Tema 3 Perubahan Potensi Sumber Daya Alam



Minggu, 03 Desember 2023

IPA Kelas 6 - Bumi, Bulan, Matahari

MATERI IPA KELAS 6

KURIKULUM MERDEKA


BUMI, BULAN, DAN MATAHARI


Saat Matahari terbit dan terbenam, kita melihat seakan-akan Matahari bergerak. Walaupun begitu, ternyata Bumilah yang bergerak. Tanpa kita sadari, Bumi kita berputar setiap detiknya. 


Bumi selalu berputar pada poros atau sumbunya. Gerakan ini disebut rotasi. Bumi berputar berlawanan arah jarum jam dan membutuhkan waktu 23 jam 56 menit untuk satu kali rotasi. Bumi bergerak dengan waktu dan kecepatan yang sama setiap saat. Hal ini membuat kita tidak merasakan pergerakannya.


Sambil berotasi, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari pada orbitnya yang tetap. Gerakan ini disebut revolusi. Ketika berevolusi, kita juga bisa menyebut bahwa Bumi mengorbit Matahari. Waktu untuk Bumi melakukan satu kali revolusi, yaitu 365,25 hari. Orbit Bumi berbentuk elips atau oval. 


Bulan mirip seperti Bumi, ia juga berotasi dan berevolusi. Namun, Bulan berevolusi terhadap Bumi. Akibatnya, Bulan juga akan mengikuti Bumi mengorbit Matahari. Waktu untuk Bulan satu kali berevolusi terhadap Bumi, yaitu sekitar 28 hari. Waktu Bulan berotasi sama dengan waktu revolusinya.


GAYA GRAVITASI DI ANTARIKSA


Di Bumi, gaya gravitasi dari Bumilah yang paling berpengaruh terhadap penghuninya. Pusat gravitasi Bumi ada di inti Bumi sehingga semua objek yang ada di Bumi akan tertarik ke pusat Bumi. Lain halnya jika kita berbicara mengenai antariksa. Benda-benda langit akan tertarik ke benda lainnya yang memiliki gaya gravitasi paling besar. Matahari memiliki gaya gravitasi yang sangat besar. 


Orbit Bumi terbentuk karena adanya tarikan dari gravitasi Matahari terhadap Bumi. Adapun Bulan mendapatkan pengaruh dari gravitasi Bumi serta Matahari.




*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPAS kelas 6






Rabu, 15 November 2023

IPS Kelas 5 - Jenis Sumber Daya Alam

 MATERI IPS KELAS 5 SEMESTER 1

KURIKULUM MERDEKA


JENIS SUMBER DAYA ALAM 


Sumber daya alam (SDA) bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu SDA yang bisa diperbarui dan SDA yang tidak bisa diperbarui. 


Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan kekayaan alam yang masih dapat dibudidayakan kembali apabila sudah habis dipakai. Contohnya hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan hasil hutan.


Adapun air, tanah, dan udara merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan cara menjadikannya baru. Air akan langka saat musim kemarau, namun saat musim hujan air akan melimpah. Udara kotor dapat diperbarui dengan cara menanam tumbuhan sehingga udara di sekitar akan kembali bersih dan segar. Adapun tanah yang tidak subur dapat diperbarui melalui pemberian pupuk alami/kompos.


Sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui merupakan SDA yang akan habis jika digunakan terus-menerus. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui meliputi seluruh hasil tambang, seperti minyak bumi, gas alam, emas, dan sebagainya. Karena sulit untuk diperbarui atau membutuhkan waktu yang sangat lama, maka penggunaannya haruslah bijaksana dan disesuaikan dengan kebutuhan kita. Mendaur ulang kembali, seperti daur ulang besi dan logam lainnya serta daur ulang plastik merupakan salah satu cara untuk menjaga SDA ini.






*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPS kelas 5






Rabu, 08 November 2023

IPS Kelas 5 - SDA Hayati dan Nonhayati

 

MATERI IPS KELAS 5 SEMESTER 1

KURIKULUM MERDEKA


SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN NONHAYATI 


Selain memiliki sumber daya alam hayati, negara kita juga memiliki sumber daya alam nonhayati.


Sumber daya alam hayati bisa juga disebut sumber daya alam biotik. 

Sumber daya alam hayati yaitu sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Seperti hewan dan tumbuhan. 


Sumber daya alam nonhayati bisa juga disebut sumber daya alam abiotik. 

Sumber daya alam nonhayati yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati, seperti tanah, air, dan barang tambang. 


Minyak bumi, gas alam, besi, emas, perak, dan timah merupakan sebagian dari barang tambang yang menjadi kekayaan Indonesia. Barang tambang ini bisa diolah dan menjadi bahan-bahan dasar untuk membuat berbagai macam produk.







*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPS kelas 5






Minggu, 04 Juni 2023

IPA KELAS 5 - Benda di Sekitar Kita

RANGKUMAN MATERI IPA KELAS 5


Rangkuman Materi Kelas 5 SD Tema 9 Muatan Mata Pelajaran IPA


A. Benda-Benda di Sekitar Kita


Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis.
Contoh: air, garam, gula, dan emas 24 karat.
Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.

Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Seperti: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.
Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.
Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.


B. Campuran

1. Ciri-ciri campuran heterogen:
a. Percampuran tidak merata
b. Campuran akan mengendap apabila didiamkan
c. Keruh dan tidak tembus cahaya

2. Ciri-ciri campuran homogen (larutan):
a. Percampuran akan tercampur merata
b. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan
c. Bening dan tembus cahaya

3. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.
a. Larutan berwujud padat dapat kita temukan pada paduan logam.
Contoh: kuningan merupakan paduan seng dan tembaga
b. Larutan berwujud cair.
Contoh: larutan gula
c. Larutan dalam wujud gas.
Contoh: ruangan terdiri atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.


C. Komponen Penyusun Campuran

1. Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
a. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa
b. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya
c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap
d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya

2. Pada dasarnya, komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa.

3. Contoh unsur dan senyawa
a. Contoh unsur : besi, aluminium, karbon, perak, oksigen, nitrogen, kalsium dll.
b. Contoh senyawa : garam dapur (natrium klorida), gula, karbon dioksida, air, asam cuka dll


D. Pemisahan Campuran

Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain:
1. Penyaringan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran zat dalam campuran
2. Pengendapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan massa zat dalam campuran.
3. Penguapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair yang ada dalam campuran dengan menguapkan zat cairnya.













*****
Dikutip dari: dokumenguru.com



Rangkuman Materi Kelas 5 SD Tema 9 Muatan Mata Pelajaran IPA


A. Benda-Benda di Sekitar Kita


Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.


Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis.

Contoh: air, garam, gula, dan emas 24 karat.

Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.


Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Seperti: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.

Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.


B. Campuran


1. Ciri-ciri campuran heterogen:

a. Percampuran tidak merata

b. Campuran akan mengendap apabila didiamkan

c. Keruh dan tidak tembus cahaya


2. Ciri-ciri campuran homogen (larutan):

a. Percampuran akan tercampur merata

b. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan

c. Bening dan tembus cahaya


3. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.

a. Larutan berwujud padat dapat kita temukan pada paduan logam.

Contoh: kuningan merupakan paduan seng dan tembaga

b. Larutan berwujud cair.

Contoh: larutan gula 

c. Larutan dalam wujud gas.

Contoh: ruangan terdiri atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.


C. Komponen Penyusun Campuran


1. Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

a. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa

b. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya

c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap

d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya


2. Pada dasarnya, komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa.


3. Contoh unsur dan senyawa

a. Contoh unsur : besi, aluminium, karbon, perak, oksigen, nitrogen, kalsium dll.

b. Contoh senyawa : garam dapur (natrium klorida), gula, karbon dioksida, air, asam cuka dll


D. Pemisahan Campuran


Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain:

1. Penyaringan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran zat dalam campuran

2. Pengendapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan massa zat dalam campuran.

3. Penguapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair yang ada dalam campuran dengan menguapkan zat cairnya.
















*****

Dikutip dari: dokumenguru.com







B. Indonesia-Teks Persuasif

RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8


TEKS PERSUASIF


A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasi


1. Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan. Teks persuasi bersifat mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis.

Sebagai teks yang bersifat ajakan, pernyataan-pernyataan dalam teks persuasi cenderung “mempromosikan” sesuatu yang diperlukan pembaca.

Dalam mengajak pembaca untuk percaya kepada sang penulis, diselipkan argumen dan fakta-fakta agar pembaca sependapat dengan sang penulis.


2. Ajakan Teks Persuasi

Kita telah mengetahui bahwa teks persuasi berisi kalimat ajakan, apakah kalian tahu apa itu ajakan? Ajakan adalah kata-kata atau perbuatan untuk mengajak.

Ajakan berarti pula anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk melakukan sesuatu). Kalimat ajakan ditandai dengan adanya kata-kata :
- Harus
- Hendaknya
- Sebaiknya
- Usahakanlah
- Janganlah
- Hindarilah


B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasi

1. Simpulan Isi Teks Persuasi

Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya: teks). Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu.

Simpulan teks persuasi biasanya tidak jauh dari jawaban pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi tersebut?“.


2. Langkah – Langkah Penyimpulan Teks Persuasi

Langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan teks persuasi adalah sebagai berikut :
1. Membaca keseluruhan isi teks.
2. Mencatat bagian-bagian penting isi teks.
3. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
4. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.


C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

1. Struktur Teks Persuasi

Secara umum struktur teks persuasi adalah :
1. Pengenalan isu, adalah berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
2. Rangkaian argumen, yaitu berupa sejumlah pendapat penulis / pembaca terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya.
3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca / pendengarnya untuk melakukan sesuatu.
4. Penegasan kembali atas pernyataan sebelumnya, ditandai dengan ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.


2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Kaidah kebahasaan dalam teks persuasi adalah :
1. Terdapat pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya.
2. Menggunakan kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
3. Menggunakan kata hubung yang bersifat argumentatif.






*****

Dikutip dari: mediakita.com