SD SMP SMA

SD SMP SMA

Minggu, 03 Desember 2023

IPA Kelas 6 - Bumi, Bulan, Matahari

MATERI IPA KELAS 6

KURIKULUM MERDEKA


BUMI, BULAN, DAN MATAHARI


Saat Matahari terbit dan terbenam, kita melihat seakan-akan Matahari bergerak. Walaupun begitu, ternyata Bumilah yang bergerak. Tanpa kita sadari, Bumi kita berputar setiap detiknya. 


Bumi selalu berputar pada poros atau sumbunya. Gerakan ini disebut rotasi. Bumi berputar berlawanan arah jarum jam dan membutuhkan waktu 23 jam 56 menit untuk satu kali rotasi. Bumi bergerak dengan waktu dan kecepatan yang sama setiap saat. Hal ini membuat kita tidak merasakan pergerakannya.


Sambil berotasi, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari pada orbitnya yang tetap. Gerakan ini disebut revolusi. Ketika berevolusi, kita juga bisa menyebut bahwa Bumi mengorbit Matahari. Waktu untuk Bumi melakukan satu kali revolusi, yaitu 365,25 hari. Orbit Bumi berbentuk elips atau oval. 


Bulan mirip seperti Bumi, ia juga berotasi dan berevolusi. Namun, Bulan berevolusi terhadap Bumi. Akibatnya, Bulan juga akan mengikuti Bumi mengorbit Matahari. Waktu untuk Bulan satu kali berevolusi terhadap Bumi, yaitu sekitar 28 hari. Waktu Bulan berotasi sama dengan waktu revolusinya.


GAYA GRAVITASI DI ANTARIKSA


Di Bumi, gaya gravitasi dari Bumilah yang paling berpengaruh terhadap penghuninya. Pusat gravitasi Bumi ada di inti Bumi sehingga semua objek yang ada di Bumi akan tertarik ke pusat Bumi. Lain halnya jika kita berbicara mengenai antariksa. Benda-benda langit akan tertarik ke benda lainnya yang memiliki gaya gravitasi paling besar. Matahari memiliki gaya gravitasi yang sangat besar. 


Orbit Bumi terbentuk karena adanya tarikan dari gravitasi Matahari terhadap Bumi. Adapun Bulan mendapatkan pengaruh dari gravitasi Bumi serta Matahari.




*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPAS kelas 6






Rabu, 15 November 2023

IPS Kelas 5 - Jenis Sumber Daya Alam

 MATERI IPS KELAS 5 SEMESTER 1

KURIKULUM MERDEKA


JENIS SUMBER DAYA ALAM 


Sumber daya alam (SDA) bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu SDA yang bisa diperbarui dan SDA yang tidak bisa diperbarui. 


Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan kekayaan alam yang masih dapat dibudidayakan kembali apabila sudah habis dipakai. Contohnya hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan hasil hutan.


Adapun air, tanah, dan udara merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan cara menjadikannya baru. Air akan langka saat musim kemarau, namun saat musim hujan air akan melimpah. Udara kotor dapat diperbarui dengan cara menanam tumbuhan sehingga udara di sekitar akan kembali bersih dan segar. Adapun tanah yang tidak subur dapat diperbarui melalui pemberian pupuk alami/kompos.


Sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui merupakan SDA yang akan habis jika digunakan terus-menerus. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui meliputi seluruh hasil tambang, seperti minyak bumi, gas alam, emas, dan sebagainya. Karena sulit untuk diperbarui atau membutuhkan waktu yang sangat lama, maka penggunaannya haruslah bijaksana dan disesuaikan dengan kebutuhan kita. Mendaur ulang kembali, seperti daur ulang besi dan logam lainnya serta daur ulang plastik merupakan salah satu cara untuk menjaga SDA ini.






*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPS kelas 5






Rabu, 08 November 2023

IPS Kelas 5 - SDA Hayati dan Nonhayati

 

MATERI IPS KELAS 5 SEMESTER 1

KURIKULUM MERDEKA


SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN NONHAYATI 


Selain memiliki sumber daya alam hayati, negara kita juga memiliki sumber daya alam nonhayati.


Sumber daya alam hayati bisa juga disebut sumber daya alam biotik. 

Sumber daya alam hayati yaitu sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Seperti hewan dan tumbuhan. 


Sumber daya alam nonhayati bisa juga disebut sumber daya alam abiotik. 

Sumber daya alam nonhayati yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati, seperti tanah, air, dan barang tambang. 


Minyak bumi, gas alam, besi, emas, perak, dan timah merupakan sebagian dari barang tambang yang menjadi kekayaan Indonesia. Barang tambang ini bisa diolah dan menjadi bahan-bahan dasar untuk membuat berbagai macam produk.







*****

Dikutip dari: buku sekolah elektronik kemendikbud - IPS kelas 5






Minggu, 04 Juni 2023

IPA KELAS 5 - Benda di Sekitar Kita

RANGKUMAN MATERI IPA KELAS 5


Rangkuman Materi Kelas 5 SD Tema 9 Muatan Mata Pelajaran IPA


A. Benda-Benda di Sekitar Kita


Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis.
Contoh: air, garam, gula, dan emas 24 karat.
Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.

Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Seperti: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.
Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.
Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.


B. Campuran

1. Ciri-ciri campuran heterogen:
a. Percampuran tidak merata
b. Campuran akan mengendap apabila didiamkan
c. Keruh dan tidak tembus cahaya

2. Ciri-ciri campuran homogen (larutan):
a. Percampuran akan tercampur merata
b. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan
c. Bening dan tembus cahaya

3. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.
a. Larutan berwujud padat dapat kita temukan pada paduan logam.
Contoh: kuningan merupakan paduan seng dan tembaga
b. Larutan berwujud cair.
Contoh: larutan gula
c. Larutan dalam wujud gas.
Contoh: ruangan terdiri atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.


C. Komponen Penyusun Campuran

1. Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
a. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa
b. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya
c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap
d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya

2. Pada dasarnya, komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa.

3. Contoh unsur dan senyawa
a. Contoh unsur : besi, aluminium, karbon, perak, oksigen, nitrogen, kalsium dll.
b. Contoh senyawa : garam dapur (natrium klorida), gula, karbon dioksida, air, asam cuka dll


D. Pemisahan Campuran

Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain:
1. Penyaringan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran zat dalam campuran
2. Pengendapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan massa zat dalam campuran.
3. Penguapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair yang ada dalam campuran dengan menguapkan zat cairnya.













*****
Dikutip dari: dokumenguru.com



Rangkuman Materi Kelas 5 SD Tema 9 Muatan Mata Pelajaran IPA


A. Benda-Benda di Sekitar Kita


Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.


Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran.

Zat tunggal merupakan zat yang terdiri atas materi sejenis.

Contoh: air, garam, gula, dan emas 24 karat.

Campuran adalah zat yang terdiri atas beberapa jenis materi atau zat tunggal.


Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna. Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Seperti: air garam, sirop, udara, perunggu, kuningan.

Campuran heterogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur sempurna. Pada campuran heterogen, zat penyusunnya masih dapat dibedakan.

Contoh: campuran air dengan kopi, air dengan tepung, dan air dengan pasir.


B. Campuran


1. Ciri-ciri campuran heterogen:

a. Percampuran tidak merata

b. Campuran akan mengendap apabila didiamkan

c. Keruh dan tidak tembus cahaya


2. Ciri-ciri campuran homogen (larutan):

a. Percampuran akan tercampur merata

b. Campuran tidak akan mengendap jika didiamkan

c. Bening dan tembus cahaya


3. Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.

a. Larutan berwujud padat dapat kita temukan pada paduan logam.

Contoh: kuningan merupakan paduan seng dan tembaga

b. Larutan berwujud cair.

Contoh: larutan gula 

c. Larutan dalam wujud gas.

Contoh: ruangan terdiri atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.


C. Komponen Penyusun Campuran


1. Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

a. Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa

b. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya

c. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap

d. Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat penyusunnya


2. Pada dasarnya, komponen penyusun campuran bisa berupa campuran unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan senyawa.


3. Contoh unsur dan senyawa

a. Contoh unsur : besi, aluminium, karbon, perak, oksigen, nitrogen, kalsium dll.

b. Contoh senyawa : garam dapur (natrium klorida), gula, karbon dioksida, air, asam cuka dll


D. Pemisahan Campuran


Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain:

1. Penyaringan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran zat dalam campuran

2. Pengendapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan massa zat dalam campuran.

3. Penguapan, yaitu pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair yang ada dalam campuran dengan menguapkan zat cairnya.
















*****

Dikutip dari: dokumenguru.com







B. Indonesia-Teks Persuasif

RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8


TEKS PERSUASIF


A. Menemukan Ajakan dalam Teks Persuasi


1. Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan. Teks persuasi bersifat mendorong seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan-keinginan penulis.

Sebagai teks yang bersifat ajakan, pernyataan-pernyataan dalam teks persuasi cenderung “mempromosikan” sesuatu yang diperlukan pembaca.

Dalam mengajak pembaca untuk percaya kepada sang penulis, diselipkan argumen dan fakta-fakta agar pembaca sependapat dengan sang penulis.


2. Ajakan Teks Persuasi

Kita telah mengetahui bahwa teks persuasi berisi kalimat ajakan, apakah kalian tahu apa itu ajakan? Ajakan adalah kata-kata atau perbuatan untuk mengajak.

Ajakan berarti pula anjuran, imbauan, dan sebagainya (untuk melakukan sesuatu). Kalimat ajakan ditandai dengan adanya kata-kata :
- Harus
- Hendaknya
- Sebaiknya
- Usahakanlah
- Janganlah
- Hindarilah


B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasi

1. Simpulan Isi Teks Persuasi

Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya: teks). Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu.

Simpulan teks persuasi biasanya tidak jauh dari jawaban pertanyaan “Mengajak apa teks persuasi tersebut?“.


2. Langkah – Langkah Penyimpulan Teks Persuasi

Langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan teks persuasi adalah sebagai berikut :
1. Membaca keseluruhan isi teks.
2. Mencatat bagian-bagian penting isi teks.
3. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
4. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.


C. Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

1. Struktur Teks Persuasi

Secara umum struktur teks persuasi adalah :
1. Pengenalan isu, adalah berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu.
2. Rangkaian argumen, yaitu berupa sejumlah pendapat penulis / pembaca terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya.
3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca / pendengarnya untuk melakukan sesuatu.
4. Penegasan kembali atas pernyataan sebelumnya, ditandai dengan ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.


2. Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Kaidah kebahasaan dalam teks persuasi adalah :
1. Terdapat pernyataan yang mengandung ajakan, dorongan, bujukan, dan sejenisnya.
2. Menggunakan kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
3. Menggunakan kata hubung yang bersifat argumentatif.






*****

Dikutip dari: mediakita.com

Senin, 29 Mei 2023

IPS Kelas 5 - Manusia dan Lingkungan

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 5


KELAS 5 TEMA 8 MUATAN IPS

Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan


Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam


Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melakukan berbagai usaha. Salah satu jenis usaha di masyarakat yaitu mengolah sumber daya alam dari lingkungan. Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.


Umumnya, usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya masih luas. Namun, sekarang kita dapat melakukan usaha penanaman pada lahan sempit, misalnya dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal). Lahan pertanian juga dimanfaatkan untuk perkebunan. Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa sawit.


Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang luas. Hewan-hewan yang diternakkan antara lain sapi, kambing, domba, itik, dan ayam. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain sutra.


Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di bidang perikanan dapat dilakukan di daerah pantai atau bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha perikanan yang memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.


Ada pula jenis usaha lain yang memanfaatkan secara langsung sumber daya alam. Jenis usaha ini disebut bidang usaha ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif, kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.


Jenis Usaha Masyarakat Indonesia


Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki usaha yang bergerak di bidang pertanian. Jenis usaha itu ada yang menghasilkan barang dan ada jenis usaha menghasilkan jasa. Berikut beberapa jenis usaha selain pertanian.


1. Perindustrian

Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.

Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil.


2. Perdagangan

Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu, kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Tanpa adanya perdagangan, setiap orang harus memproduksi sendiri segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya perdagangan, produsen menjual hasil produksinya pada konsumen. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dan sebagainya.


3. Jasa

Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya.



Subtema 2 : Perubahan Lingkungan


Usaha Ekonomi yang Dikelola Perorangan


Usaha yang dikelola sendiri disebut usaha perorangan. Usaha ekonomi ini memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana. Contoh usaha ekonomi perorangan sebagai berikut.


1. Usaha Pertanian. 

Sebagian besar usaha pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini memiliki modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada juga usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.


2. Usaha Perdagangan. 

Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang. Contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.


3. Usaha Jasa. 

Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.


4. Industri Kecil. 

Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel



Usaha Ekonomi yang Dikelola Kelompok


Ada pula usaha ekonomi yang dikelola secara berkelompok. Usaha ekonomi kelompok ini dikelola secara bersama, baik modal, pengelolaan, maupun keuntungan. Bentuk usaha ekonomi bersama sebagai berikut.


1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau perusahaan negara yaitu sebuah perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. BUMN dapat berbentuk perusahaan umum (perum) dan perseroan terbatas (persero). BUMN bergerak di bidang usaha yang bersifat strategis atau vital, misalnya bidang energi listrik dan telekomunikasi.

Di Indonesia juga terdapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau perusahaan daerah. BUMD merupakan perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki pemerintah daerah. 


Tujuan pendirian BUMD sebagai berikut.

- Ikut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.

- Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan kerja untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.


2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta merupakan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta. 

Ada beberapa macam BUMS sebagai berikut.

- Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurangnya dua sekutu.

- Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh sekurangnya dua orang yang menyetorkan modal. Pada CV terdapat dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif berperan sebagai investor dan pengelola CV. Sekutu pasif berperan sebagai investor tanpa terlibat dalam pengelolaan CV.

- Perseroan terbatas (PT) adalah usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham. Saham diartikan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan atas penyetoran modal.


3. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat (1), yaitu bentuk perekonomian disusun atas usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi pertama kali dikembangkan oleh Drs. Mohammad Hatta. Atas perannya tersebut beliau dijuluki Bapak Koperasi Indonesia.


Ada berapa bentuk koperasi yang berkembang di Indonesia? Bentuk- bentuk koperasi di Indonesia sebagai berikut.

- Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan berbagai barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya beras, gula, minyak, sabun, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik.

- Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang menyediakan layanan simpan dan pinjam.

- Koperasi produksi, yaitu koperasi yang menyediakan bahan baku produksi dan menyalurkan hasil produksi anggotanya.

- Koperasi jasa, yaitu koperasi yang menyediakan layanan atau jasa tertentu bagi anggotanya. Contohnya, koperasi angkutan.

- Koperasi serbausaha, yaitu koperasi mengelola berbagai jenis usaha, misalnya penyediaan barang konsumsi, simpan pinjam, penyediaan bahan baku, dan penyaluran hasil produksi. Contohnya, koperasi unit desa (KUD).



Subtema 3: Usaha Pelestarian Lingkungann


Pengaruh Kegiatan Ekonomi terhadap Kesejahteraan Masyarakat


Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan ekonomi ini saling berkaitan satu sama lain. Satu kegiatan ekonomi terhambat, akan mengganggu kegiatan ekonomi lainnya.


Produksi 

Produksi adalah kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Sumber daya ekonomi adalah barang atau jasa yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan. Sumber daya ekonomi dapat berasal dari sumber daya alam atau sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi dapat diolah menjadi modal dasar pembangunan.


Distribusi. 

Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke konsumen. Orang yang melakukan kegiatan ini disebut distributor. Kelancaran distribusi barang membutuhkan sarana transportasi dan jalan yang memadai. Tujuannya agar hasil produksi dapat segera sampai kepada konsumen dengan cepat dan tepat sehingga kebutuhan konsumen segera terpenuhi.


Konsumsi. 

Konsumsi adalah kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Untuk mengonsumsi barang atau jasa, masyarakat mengeluarkan pengorbanan ter- tentu. Pengorbanan dapat berupa uang atau waktu. Setiap pelaku kegiatan ekonomi memiliki peran yang saling menguntungkan.
















*****

Dikutip dari: mikirbae.com







Minggu, 28 Mei 2023

IPA Kelas 5 - Siklus Air


KELAS 5 TEMA 8
Muatan Mata Pelajaran IPA


SIKLUS AIR




Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air.


Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.


Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.


Perhatikan skema proses siklus air di gambar utama postingan ini! Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari.


Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara.


Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).


Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan.


Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.


Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut.


Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.


Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.


Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah. Secara sederhana daur air dapat digambarkan seperti di bawah ini.











Jadi, Nama lain dari hujan adalah presipitasi. Proses presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.






*****
Dikutip dari: maglearning.id

Selasa, 23 Mei 2023

IPS Kelas 7 - Masa Praaksara

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7


BAB 4 KEHIDUPAN MANUSIA PADA MASA PRAAKSARA


MENGENAL MASA PRAAKSARA


Praaksara berasal dari kata pra dan aksara. Pra artinya sebelum. Aksara artinya tulisan. Jadi masa praaksara artinya masa sebelum mengenal tulisan.


Masa praaksara dikenal juga masa nirleka dan disebut juga masa prasejarah. Masa praaksara dimulai dari manusia ada dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan.


PERIODISASI MASA PRAAKSARA


Periodisasi disebut juga pembabakan. Pembabakan sendiri maksudnya pembagian. Jadi periodisasi masa praaksara artinya pembagian zaman praaksara. Pembagian zaman ini dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Periodisasi secara geologis

2. Periodisasi secara arkeologis

3. Perkembangan kehidupan manusia


PERIODISASI SECARA GEOLOGIS


Pada awal pembentukan bumi, bumi dalam keadaan panas dan pijar sehingga tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup. Kemudian bumi mendingin dan terbentuklah kerak bumi.


Makhluk hidup mulai ada seiring mendinginnya bumi. Menurut para ahli geologi, perkembangan bumi dibagi menjadi empat macam, yaitu :

1. Zaman Arkaikum

2. Zaman Paleozoikum

3. Zaman Mesozoikum

4. Zaman Neozoikum


ZAMAN ARKAIKUM


Zaman arkaikum merupakan zaman tertua. Zaman ini berlangsung 2.500 juta tahun yang lalu dan belum ada kehidupan.


ZAMAN PALEOZOIKUM


Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan, seperti binatang-binatang kecil yang tidak bertulang punggung.


ZAMAN MESOZOIKUM


Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 140 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini muncul binatang-binatang berukuran besar atau yang dikenal sebagai dinosaurus. Burung dan reptil juga banyak ditemukan pada zaman ini.


ZAMAN NEOZOIKUM


Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 60 juta tahun lalu. Zaman ini dibagi dua yaitu: Tertier dan Kuartier.


Zaman tertier ketika reptil raksasa mulai punah dan dikuasai mamalia raksasa. Zaman kuartier berlangsung kira-kira 3 juta tahun lalu, disinilah awal kehidupan manusia pertama kali di dunia.


PERIODISASI SECARA ARKEOLOGIS


Menurut para ahli, periodisasi masa ini dibagi dua, yaitu: Zaman Batu dan Zaman Logam.


ZAMAN BATU


Zaman batu adalah zaman ketika sebagian perkakas manusia dibuat dari batu. Zaman ini dibagi menjadi empat, yaitu :

1. Palaeolithikum

2. Mesolithikum

3. Neolithikum

4. Megalithikum


PALAEOLITHIKUM


Palaelothikum berasal dari kata Palaeo yang berarti tua, dan Lithos yang berarti batu. Zaman ini diperkirakan berlangsung 600.000 tahun yang lalu.


Kehidupan manusia pada saat ini masih sederhana dan berpindah-pindah tempat tinggal. Berpindah-pindah tempat tinggal dikenal dengan nomaden.


Mereka masih melakukan perburuan untuk mendapatkan makanan. Alat yang digunakan seperti kapak perimbas atau alat serpih.


MESOLITHIKUM


Mesolithikum berasal dari kata Meso yang artinya tengah, dan Lithos yang artinya batu. Pada zaman ini manusia sudah lebih berkembang.


Kebudayaan yang terkenal pada masa ini adalah Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche. Kjokkenmoddinger adalah istilah dari bahasa Denmark. Berasal dari dua kata yaitu Kjokken yang artinya dapur, dan modding artinya sampah.


Kjokkenmoddinger sendiri adalah timbunan kulit kerang dan siput yang menggunung dan sudah menjadi fosil.


Abris sous Roche adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba. Fungsinya adalah sebagai tempat berlindung dari cuaca dan binatang buas. Alat-alat yang ditemukan pada masa ini antara lain:

- Pebble

- Ujung panah

- Flakes

- Batu pipisan

- alat-alat lain dari tanduk rusa dan tulang


NEOLITHIKUM


Neolithikum berasal dari kata Neo yang artinya baru dan Lithos yang berarti batu. Pada masa ini manusia sudah mulai menetap tempat tinggal dan mulai bercocok tanam. Hasil kebudayaan yang terkenal pada masa ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong.


MEGALITHIKUM


Megalithikum berasal dari kata Mega yang artinya besar dan Lithos yang berarti batu. Pada masa ini banyak pendirian bangunan dari batu besar. Hal ini berkaitan erat dengan kepercayaan dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Jenis-jenis bangunan jaman ini adalah :

1. Menhir

Menhir adalah tempat pemujaan roh nenek moyang.

2. Dolmen

Dolmen adalah tempat persembahan untuk memuja arwah leluhur.

3. Kubur Peti

Kubur peti sesuai namanya untuk menyimpan mayat.

4. Waruga

Waruga merupakan kubur batu dalam ukuran kecil.

5. Sarkofagus

Sarkofagus merupakan kubur batu yang berbentuk seperti lesung dan diberi tutup.

6. Punden Berundak

Punden berundak adalah bangunan bertingkat yang dihubungkan tanjakan kecil.

7. Patung

Hanya patung biasa berbentuk manusia atau hewan.


Zaman Logam


Pada masa ini, manusia mulai memanfaatkan logam sebagai sarana untuk menunjang kehidupan. Zaman logam dibagi tiga :

1. Zaman perunggu

2. Zaman tembaga

3. Zaman besi


Sedangkan di Indonesia sendiri hanya dua yaitu: Zaman perunggu dan Zaman besi. Benda-benda yang dihasilkan pada zaman ini adalah :

- Kapak corong

- Nekara

- Moko

- Bejana perunggu

- Manik-Manik

- Cendrasa


PERIODISASI BERDASARKAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN


Periodisasi berdasarkan perkembangan kehidupan ini dibagi tiga yaitu :

1. Masa berburu

2. Masa bercocok tanam

3. Masa perundagian


MASA BERBURU


Masa berburu dibagi kembali lagi menjadi dua yaitu :

- Masa berburu tingkat sederhana

- Masa berburu tingkat lanjut


MASA BERBURU TINGKAT SEDERHANA


Pada masa ini manusia masih hidup mengembara, pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain itu mereka juga meramu, yaitu mencari dan mengumpulkan makanan. Alat yang digunakan pada masa ini masih berbentuk kasar dan belum diasah.


MASA BERBURU TINGKAT LANJUT


Pada masa ini manusia mulai hidup menetap walaupun hanya untuk sementara waktu. Mulai juga mengenal lukisan lukisan di dinding gua atau karang. Serta juga mereka mulai mengenal cara berladang.


MASA BERCOCOK TANAM


Pada masa ini manusia sudah mulai bisa bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bukan hanya bercocok tanam, mereka juga bisa mulai berternak hewan.


Tidak lagi berpindah-pindah dan mulai menetap di satu tempat. Di sini juga mereka mulai mengenal adanya kepala kampung, yang memimpin kumpulan mereka loh! Serta mereka mulai memiliki kepercayaan, yaitu percaya terhadap roh nenek moyang.


MASA PERUNDAGIAN


Masa perundagian merupakan akhir masa praaksara di Indonesia. Perundagian berasal dari bahasa Bali, yaitu undagi.


Undagi artinya seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu.


Pada masa ini manusia sudah mulai berdagang, mulai ada jenis pekerjaan yang berbeda-beda, sudah mahir membuat peralatan.


NILAI NILAI BUDAYA MASA PRAAKSARA DI INDONESIA


Ada beberapa nilai budaya pada masa praaksara di Indonesia, yaitu :

- Nilai religius

- Nilai gotong royong

- Nilai musyawarah

- Nilai keadilan

- Tradisi bercocok tanam

- Tradisi bahari atau pelayaran.












*****

Dikutip dari: mediakita.com







Senin, 22 Mei 2023

IPS Kelas 5 - Jenis-jenis Usaha

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 5


KELAS 5 TEMA 8 MUATAN IPS


JENIS-JENIS USAHA


Jenis jenis usaha dalam masyarakat, Ada banyak jenis usaha dalam masyarakat, beberapa di antaranya adalah: pertanian, perikanan, perdagangan, manufaktur, jasa, peternakan, konstruksi, teknologi, pariwisata, kreatif. 


Pertanian: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan produk pertanian, seperti padi, jagung, buah-buahan, sayuran, dan sebagainya.


Perikanan: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan ikan dan produk perikanan lainnya, seperti udang, lobster, kerang, dan sebagainya.


Perdagangan: Usaha yang berhubungan dengan jual beli barang atau jasa antara penjual dan pembeli, seperti toko, pasar, dan sebagainya.


Manufaktur: Usaha yang berhubungan dengan produksi barang-barang dengan menggunakan mesin atau peralatan khusus, seperti mobil, pakaian, elektronik, dan sebagainya.


Jasa: Usaha yang berhubungan dengan penyediaan layanan, seperti jasa keuangan, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa transportasi, dan sebagainya.


Peternakan: Usaha yang berhubungan dengan produksi dan pengolahan produk ternak, seperti daging sapi, ayam, susu, dan sebagainya.


Konstruksi: Usaha yang berhubungan dengan pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti gedung, jalan, jembatan, dan sebagainya.


Teknologi: Usaha yang berhubungan dengan pengembangan teknologi dan aplikasinya, seperti perangkat lunak, aplikasi mobile, game, dan sebagainya.


Pariwisata: Usaha yang berhubungan dengan penyediaan layanan wisata, seperti hotel, restoran, objek wisata, dan sebagainya.


Kreatif: Usaha yang berhubungan dengan kreasi dan produksi karya seni dan hiburan, seperti film, musik, seni rupa, dan sebagainya.


INDUSTRI


Industri adalah sektor ekonomi yang terlibat dalam produksi barang atau jasa dengan menggunakan mesin dan teknologi modern dalam proses produksi. Beberapa ciri-ciri jenis usaha industri adalah sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam jumlah besar dan secara massal untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Biasanya menggunakan mesin, teknologi modern, dan tenaga kerja yang terlatih untuk menghasilkan produk.

3. Beroperasi dengan skala besar dan membutuhkan modal besar dalam proses produksinya.

4. Mempunyai proses produksi yang cenderung bersifat berkelanjutan, sehingga perencanaan produksi dan manajemen produksi yang efisien sangat diperlukan.

5. Memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu dan memproduksi produk dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar.

6. Seringkali melibatkan kegiatan riset dan pengembangan produk untuk meningkatkan kualitas produk dan memenuhi permintaan pasar yang berkembang.

7. Mempunyai sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki keterampilan teknis yang tinggi.

8. Bersifat kompetitif dan selalu berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan biaya produksi.












*****

Dikutip dari: penapengajar.com







Minggu, 21 Mei 2023

B. Indonesia Kelas 8 - Teks Ekspoisi

RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8




TEKS EKSPOSISI



PENGERTIAN


Teks eksposisi merupakan teks yang berisi sebuah pernyataan atau gagasan yang didukung dengan berbagai argumen dengan tujuan untuk meyakinkan orang yang membaca teks tersebut.


CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI


Berikut beberapa ciri-ciri teks eksposisi diantaranya adalah:


1.Keseluruhan isi teks eksposisi mengandung unsur siapa, apa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana.


2.Teks eksposisi bersifat netral dan objektif.


3. Informasi atau pengetahuan dalam teks eksposisi bersifat faktual.

4. Teks eksposisi disampaikan secara singkat, lugas, jelas, padat dan menggunakan bahasa baku.


STRUKTUR TEKS EKSPOSISI


Adapun struktur teks eksposisi tersebut diantaranya adalah:

1.Tesis

Merupakan bagian awal dimana berisi pernyataan pendapat yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.


2. Rangkaian Argumen

Pada bagian ini dijelaskan berbagai rangkaian bukti yang semakin menguatkan pendapat penulis mengenai topik yang dibahas dalam teks eksposisi.

3. Penegasan Ulang

Bagian ini berisikan penegasan kembali mengenai pendapat atau posisi penulis teks eksposisi tersebut.


POLA PENYUSUNAN TEKS EKSPOSISI


Teks eksposisi bisa disusun dengan beberapa pola penyusunan, yaitu:

1. Pola Perbandingan

Teks eksposisi dengan pola penyusunan perbandingan mengharuskan teks di dalamnya berisikan mengenai perbandingan tertentu yang disusun oleh penulis.

2. Pola Induktif

Teks eksposisi dengan pola penyusunan induktif akan disusun dengan diawali keterangan, gagasan, atau pernyataan khusus kemudian semakin ke arah yang umum ketika mendekati bagian akhir teks.

3. Pola Deduktif

Teks eksposisi dengan pola penyusunan deduktif disusun dengan awalan mengenai keterangan, gagasan atau pernyataan yang umum kemudian semakin khusus mendekati bagian akhir teks.







*****

Dikutip dari: mamikos.com

Kamis, 18 Mei 2023

IPS Kelas 8 Bab 4 - Kedatangan Bangsa Barat

RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 8


BAB 4 KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA


Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia


Mencari Rempah-Rempah


Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa-bangsa Barat.

Bangsa-bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat-obatan.


Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)


3G merupakan motivasi Bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra. 3G tersebut adalah:

Gold

Glory

Gospel


Gold adalah emas, yang identik dengan kekayaan, hal itu menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan.

Glory adalah kejayaan bangsa.

Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.


Revolusi Industri


Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin.


Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak.


Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia


Dalam pembahasan ini kita akan mengenal tentang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia, yaitu:
- Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku
- Ekspedisi Bangsa Inggris
- Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)
- Kedatangan Bangsa Portugis di Maluku


Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber rempah-rempah diawali dari kota Lisabon, Portugis.
Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Ia bermaksud melakukan pelayaran ke India, namun gagal. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka dan Myanmar.


Selanjutnya Portugis menjalin hubungan dagang dengan Maluku. Pada tahun 1512, bangsa Portugis telah berhasil sampai di Maluku di bawah pimpinan Antonio de Abreu dan Fransisco Serao.


Ekspedisi Bangsa Inggris


Persekutuan dagang milik Inggris diberi nama EIC (East Indian Company). Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Walaupun Inggris tiba di Kepulauan Nusantara, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda.

Hal ini disebabkan EIC terdesak oleh Belanda, sehingga Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.


Kedatangan Bangsa Belanda di Jayakarta (Jakarta)


Seorang pelaut Belanda Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia. Pada tahun 1595, armada de Houtman mengarungi ujung selatan Afrika, selanjutnya terus menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia.

Pada tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda. Kedatangan Houtman di Indonesia kemudian disusul ekspedisi-ekspedisi lainnya.

Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia maka muncullah persaingan di antara mereka sendiri.

Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, pada tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda.

Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Ia mendirikan pusat perdagangan VOC pertama kali di Ambon, Maluku. Namun kemudian, pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta) karena VOC memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan. Jayakarta oleh VOC diubah namanya menjadi Batavia.










*****
Dikutip dari: mediakita.com



Selasa, 11 April 2023

B. Indonesia Kelas 11 - Karya Ilmiah

 



RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 11


BAB 6 MERANCANG KARYA ILMIAH


Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca


Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca


Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semi-formal, dan bentuk formal. 


Bentuk Populer


Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. 


Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).


Bentuk Semi-formal


Secara garis besar, karya ilmiah bentuk Semi-formal ini terdiri atas:

a. halaman judul,

b. kata pengantar,

c. daftar isi,

d. pendahuluan,

e. pembahasan,

f. simpulan, dan

g. daftar pustaka.


Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah.


Bentuk Formal


Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Judul

b. Tim Pembimbing

c. Kata Pengantar

d. Abstrak

e. Daftar Isi

f. Bab Pendahuluan

g. Bab Telaah Kepustakaan/Kerangka Teoretis

h. Bab Metode Penelitian

i. Bab Pembahasan Hasil Penelitian

j. Bab Simpulan dan Rekomendasi

k. Daftar Pustaka

l. Lampiran-lampiran

m. Riwayat Hidup


Struktur Penting Dalam Karya Ilmiah


1. Judul

Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antar variabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif.

Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.


2. Pendahuluan

Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.


a. Latar Belakang Masalah

Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.


b. Perumusan Masalah

Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana.


c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)

Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.


d. Manfaat

Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah.


3. Kerangka Teoretis

Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis.


4. Metodologi Penelitian

Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian.

Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.


a. Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta kualitatif.


b. Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan.


c. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu.


5. Pembahasan

Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan.


6. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah.


7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet.


Menemukan Informasi yang Dapat Dikembangkan Menjadi Karya Ilmiah


Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.

1. Sistematis

2. Logis

3. Objektif (impersonal)

4. Faktual


Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya Ilmiah


Menentukan Informasi Penting dalam Karya Ilmiah


Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk memublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada masyarakat.


Berikut langkah-langkah menyajikan makalah dalam forum diskusi resmi.

1. Tampillah sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari moderator.

2. Kalau tidak diperkenalkan oleh moderator, perkenalkan diri dengan rendah hati.

3. Sampaikan masalah umum dari isi makalah yang akan dipaparkan.

4. Jelaskan pokok-pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas.

5. Sertakan ilustrasi dan fakta-fakta penting yang menyertai penjelasan di atas.

6. Akhiri paparan dengan menyampaikan simpulan


Menganalisis Sistematika Karya Ilmiah


Isi karya ilmiah memang dapat berkaitan dengan banyak hal, sepanjang hal-hal tersebut bukan sesuatu yang imajinatif. Masalah-masalah dalam karya ilmiah mencakup berbagai hal yang bersifat empiris (pengalaman nyata), mulai dari masalah keagamaan, bahasa, budaya, sosial, ekonomi, politik, alam sekitar, dan sebagainya.


Pada dasarnya, makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup. Bagian pelengkap terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.


Menganalisis Kebahasaan Karya Ilmiah yang Dibaca


Telah kita pelajari pada materi terdahulu bahwa salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal.


Mengungkapkan Informasi Berdasarkan Isi Karya Ilmiah


Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.


Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan

Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.

1. Menentukan topik

2. Membuat kerangka tulisan

3. Mengumpulkan bahan

4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap





*****


Dikutip dari: wirahadi.com

Minggu, 09 April 2023

IPA Kelas 5 - Energi Panas


KELAS 5 TEMA 6
Muatan Mata Pelajaran IPA


A. Sumber Energi Panas

Sumber energi panas merupakan benda yang dapat menghasilkan energi panas.

B. Perbedaan Suhu dan Panas

Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas dan dingin suatu benda.
Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda.
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.

C. Perubahan Akibat Perubahan Suhu

Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas. 
Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.
Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.

Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari:
- Pemasangan Kaca Jendela
- Ban Sepeda/Motor dan Mobil
- Kawat/kabel Listrik dan Telepon
- Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca
- Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api
- Penggunaan Termometer

D. Perpindahan Panas atau Kalor

Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi.

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya, air di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih.

Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Contoh; Sinar matahari sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.

E. Bahan Konduktor dan Isolator

Konduktor merupakan benda/bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik. contoh: semua jenis logam seperti besi, tembaga, dll

Isolator merupakan benda/bahan yang tidakdapat menghantarkan panas dengan baik. Contoh: kayu, kertas, kaca,dll

Semikonduktor merupakan benda/bahan yang sedikit dapat menghantarkan panas.



*****

Dikutip dari: dokumenguru.com

Selasa, 04 April 2023

IPS Kelas 9 - Ekonomi Kreatif

 RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 9

BAB 3 KETERGANTUNGAN ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


EKONOMI KREATIF


Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya. Ekonomi kreatif adalah pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan potensi  ekonomi. 


Lingkup industri kreatif yaitu :

- Periklanan (advertising)

-Arsitektur

- Pasar Barang Seni

- Kerajinan (craft)

- Desain

- Fashion

- Video, Film dan Fotografi

- Permainan Interaktif (game)

- Musik

- Seni Pertunjukan (showbiz)

- Penerbitan dan Percetakan

- Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software)

- Televisi dan Radio (broadcasting)

- Riset dan Pengembangan


Strategi pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif :

a. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industry kreatif berbasis budaya

b. Membuat Roadmap Industry kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan kalangan swasta 

c. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan pasar

d. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industry kreatif

e. Membentuk Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif


Kementerian  Perdagangan  melakukan  upaya  pengembangan  ekonomi kreatif untuk mewujudkan strategi pemerintah dengan langkah :

a. Pengembangan database ekonomi kreatif Indonesia yang didukung dengan teknologi informasi

b. Peningkatan penggunaan teknologi melalui program kemitraan

c. Pekan produk kreatif Indonesia (PPKI)
d. Festival Ekonomi Kreatif, seperti  Festival Ekre DN (JavaJazz, Jakarta Food and Fashion  Festival)  dan  Festival  Ekre  LN  (Festival Animasi-Kartun Internasional, Seoul; Ottawa International Animation Festival)

e. Wahana kreatif : memperkenalkan dan mempromosikan karya dan budaya bangsa Indonesia kepada pengunjung asing dan dipajang di bandara Internasional dan tempat tujuan wisata

f. Peningkatan jangkauan dan efektivitas pemasaran

g. Riset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung inovasi
h. Fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kretaif baru

i. Kegiatan Fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif Baru untuk merangsang terciptanya insan kreatif dan enterpreneur baru di Indonesia

j. Pencipataan indentitas lokal daerah tingkat I dan II serta indentitas nasional







*****
Dikutip dari: wirahadi.com



Senin, 03 April 2023

IPS Kelas 5 - Masa Kolonial

KELAS 5 TEMA 7

Muatan Mata Pelajaran IPS


A. Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat

Kedatangan orang Bangsa Eropa di Nusantara mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia. Namun, ketika orang-orang Eropa itu berusaha menguasai Nusantara, mereka mendapat reaksi keras berupa perlawanan-perlawanan di berbagai daerah.

Bangsa Eropa yang pernah melakukan penjelajahan dan penjajahan di Indonesia.
- Bangsa Portugis. Kapal mereka pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511.
- Bangsa Spanyol yang mendarat di Tidore, Maluku pada tahun 1521.
- Bangsa Inggris dan Belanda. Kapal-kapal Belanda pertama kali mendarat di Pelabuhan Banten pada tahun 1596.

Faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra adalah, adanya keinginan mencari kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel), mencari kejayaan (glory), dan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Ilmu pengetahuan


B. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris

Setelah berhasil menguasai Indonesia, pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.

Kebijakan Raffles di Bidang Ilmu Pengetahuan
- Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan penelitian ilmiah di Indonesia.
- Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai (Rafflesia Arnoldi).
- Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. 

Kebijakan Raffles di Bidang Ekonomi
a. Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
b. Semua tanah dianggap milik

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan sistem pajak adalah, sbb:
a. Sulit menentukan besar kecilnya pajak.
b. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
c. Keterbatasan pegawai Raffles.
d. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.

Kebijakan di Bidang Pemerintahan, Pengadilan, dan Sosial adalah, sbb:
a. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karisidenan
b. Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.


C. Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda

Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten.

VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) merupakan kongsi dagang Belnda yang berdiri pada tanggal 20 Maret 1602.

Tujuan VOC di Indonesia antara lain sbb:
a. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
b. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
c. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.

Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah, sbb:
a. Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
b. Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.

Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah, sbb:
a. Meletusnya Revolusi Prancis
b. Penentangan oleh rakyat Indonesia

Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels sebagai gubernur jenderal, sbb:
a. Meningkatkan jumlah tentara
b. Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
c. Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
d. Membangun jalan raya dari anyer hingga panarukan sepanjang lebih Kurang 1.100 km, dan
e. Membangun benteng-benteng pertahanan.

Isitilah sistem tanam paksa pada masa pemerintahan kolonial Belanda disebut cultuur stelsel sedangkan sistem kerja paksa disebut rodi.

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda


Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa.

Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa.

Sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847 di Sumatra Barat

Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang.

Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa.

Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang.

Kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa di Minahasa.

Penyimpangan pelaksanaan tanam paksa, di antaranya sbb:
- Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan,
- Rakyat lebih banyak memperhatikan tanaman ekspor sehingga tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
- Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
- Waktu pelaksanaan tanam paksa melebihi waktu tanam padi
- Kelebihan hasil panen  tidak dikembalikan kepada rakyat.
- Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.


Akibat penyimpangan pelaksanaan tanam paksa tersebut antara lain: banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, kelaparan dan kematian sehingga jumlah penduduk menurun tajam.

Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.

Edward Douwes Dekker mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
- Pendidikan (edukasi).
- Membangun saluran pengairan (irigasi).
- Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).

E. Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

Portugis menguasai Malaka pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara.

Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan.

Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Sultan Iskandar Muda di Aceh (1607–1636).
b. Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun).

F. Peristiwa Perlawanan terhadap Belanda

VOC di Batavia mendapatkan perlawanan Mataram dibawah pimpinan Sultan Agung. Selain itu VOC juga mendapatkan perlawanan di Sulawesi Selatan, Pasuruan, dan Banten.

Berbagai perlawanan terhadap pemerintah Kolonial Belanda terus berlangsung dibawah pimpinan para tokoh sehingga timbulnya berbagai peperangan seperti Perang Paderi di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol, Perang Diponegoro, Perang Bali, Perang Banjar dibawah Pangeran Antasari, Perlawanan Pattimura, Perang Sisingamangaraja XII, Perang Aceh serta masih banyak tokoh-tokoh lainnya.

Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sbb:
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan.
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).

Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa, yaitu masa awal (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal, dan masa moderat.

Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Yogyakarta sebagai organisasi modern pertama kali. Berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

G. Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan

Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945.

Adapun peristiwa setelah dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan sbb:
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

H. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Perjuangan rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara, yakni perlawanan fisik dan diplomasi. Perlawanan fisik dilakukan dengan kontak senjata. Adapun perjuangan dengan diplomasi dilakukan melalui meja-meja perundingan.

Perlawanan fisik dilakukan di berbagai daerah, antara lain sbb:
a. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya (Hari Pahlawan)
b. Palagan Ambarawa, terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 di Ambarawa.
c. Bandung Lautan Api, terjadi pada tanggal 23 Maret 1946.
d. Medan Area, terjadi pada tanggal 10 Desember 1945
e. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Perjuangan secara diplomasi dilakukan dengan perundingan satu ke perundingan yang lain.
- Perundingan Linggarjati diadakan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, Cirebon, Jawa Barat.
- Perjanjian Renville diadakan pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat.
- Perjanjian Roem Royen diadakan pada tanggal 17 April 1949 di Jakarta.
Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB). KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949.




*****

Dikutip dari: dokumenguru.com

Rabu, 29 Maret 2023

IPS Kelas 8 - Perdagangan Antar Pulau dan Antar Negara

 RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 8


BAB 3 KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN)


Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah dan rumah tangga luar negeri.


Keunggulan yang dimiliki Indonesia yaitu sumber daya alam yang melimpah, yang mengakibatkan munculnya penawaran produk hasil produksi Indonesia dan munculnya permintaan negara lain. Adanya penawaran dan permintaan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. 


Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas :

1) Sewa (rent) : balas jasa karena menyewakan tanahnya kepada perusahaan 

2) Upah (wage) : balas jasa karena mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan 

3) Bunga (interest) : balas jasa karena meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan

4) Laba/keuntungan (profit) : balas jasa karena memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba. 


Peran rumah tangga konsumen adalah sebagai :

a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi


Peran rumah tangga pemerintah : pengatur atau regulator dalam perekonomian, konsumen dan produsen. 


Perdagangan/perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. 


Tujuan perdagangan antarpulau : 

- Memperoleh keuntungan : keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual

- Memperluas jangkauan pasar : jumlah konsumen yang mengonsumsi barang semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah


Faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah :  

- perbedaan faktor produksi yang dimiliki 

- perbedaan tingkat harga antardaerah. 


Manfaat perdagangan antarpulau/antardaerah :

- Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen : 

Perbedaan kandungan alam dan perbedaan produk antardaerah menyebabkan barang hasil produksi yang berbeda

- Meningkatkan produktivitas : 

pemasaran produk yang meluas menyebabkan permintaan produk meningkat

- Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat : 

produsen butuh tenaga kerja tambahan, memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi dll.


Perdagangan antarnegara atau perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. 


Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan : 

1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain 

2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri

3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain 

4) Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain 

5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar


Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Ekspor dilakukan oleh seseorang atau lembaga. Tujuan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. 


Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor :

1) Memberi kemudahan kepada produsen barang ekspor : berupa kemudahan mengurus perizinan dan memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor

2) Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah : nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing mempermudah para eksportir menghitung biaya produksi barang ekspornya

3) Membuat perjanjian dagang internasional : mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan

4) Meningkatkan promosi : berupa kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi. Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah.


Faktor pendorong ekspor :

1) Keadaan pasar luar negeri 

2) Keuletan eksportir untuk menangkap peluang pasar 

3) Kondisi sosial, ekonomi, politik suatu negara


Manfaat perdagangan antarnegara : 

- memperoleh keuntungan, 

- memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi didalam negeri, 

- menjalin persahabatan antarnegara dan transfer teknologi modern. 


Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara :

1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 

2) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 

3) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi 

4) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut 

5) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi 

6) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain 

7) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri


Perbedaan perdagangan antarpulau dengan perdagangan antarnegara :

1) Peluang perdagangan lebih luas 

2) Adanya kedaulatan bangsa 

3) Penggunaan kurs tukar 


Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai :

1) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan 

2) Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil 

3) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan 

4) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa 


Kondisi ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari : Sektor pelayaran, Sektor perikanan dan Sektor pariwisata bahari. 


Hambatan pengembangan agrikultur di Indonesia :

1) Skala usaha pertanian relatif kecil

2) Modal terbatas 

3) Penggunaan teknologi sederhana 

4) Dipengaruhi musim 

5) Berusaha dengan tenaga kerja keluarga

6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah

7) Sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani 

8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian

9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani 


Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia : Ekofarming, distribusi pupuk secara merata dan perbaikan irigasi. 


Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin yang berasal dari pajak atau pungutan-pungutan lain. 


Redistribusi pendapatan ada 2 : 

- Redistribusi vertikal (menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin) 

- Redistribusi horizontal (transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke kelompok lain).


Program redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia :

1) Program pemberian jaminan akses kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) bagi rakyat bawah 

2) Program kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas 

3) Pengembangan usaha atau industri kecil 

4) Pemerintah bekerja sama dengan swasta lokal dan asing untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) 

5) Pemerintah konsisten dalam mewujudkan kebijakan penegakan hukum dan keadilan ekonomi


Alternatif praktik redistribusi pendapatan di Indonesia ada 2 yaitu subsidi dan pengenaan pajak





*****

Dikutip dari: wirahadi.com











Selasa, 28 Maret 2023

IPS Kelas 7 - KEBUTUHAN MANUSIA

 RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7


BAB 3 AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN


Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia terhadap suatu barang atau jasa dan menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi akan berdampak negatif pada kelangsungan hidupnya.


Kelangkaan adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.


Kelangkaan merupakan masalah ekonomi, karena menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya kebutuhan sebagian atau seluruh kebutuhan manusia.


Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi untuk mencapai kemakmuran. 


Jenis-jenis kebutuhan menurut intensitasnya/tingkatannya yaitu :

- Primer (pokok) : Kebutuhan yang harus dipenuhi, jika tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup, contoh : makanan, pakaian, rumah

- Sekunder (tambahan) : Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, contoh : peralatan rumah tangga, lemari, televisi

- Tersier (barang mewah) : Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, kebutuhan tersier berbeda untuk setiap orang.


Kebutuhan menurut Sifatnya yaitu

- Jasmani : kebutuhan yang bersifat materi, contoh : makan, minum, olahraga

- Rohani : kebutuhan untuk kepentingan jiwa manusia, contoh : agama, rekreasi, pendidikan.


Kebutuhan menurut Waktu pemenuhan yaitu

- Sekarang : kebutuhan yang haru segera dipenuhi saat ini dan sangat dibutuhkan, contoh : makan, minum, obat untuk orang sakit

- Yang akan datang : kebutuhan yang dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang, contoh : seseorang menabung untuk biaya pendidikan anaknya kelak


Kebutuhan menurut Subjeknya yaitu :

- Kebutuhan individu : kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya dilakukan secara individu, contoh : makan, minum, motor, mobil

- Kebutuhan kelompok/kolektif : kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang dan pemenuhannya dilakukan secara bersama-sama, contoh : jembatan, sekolah, pasar, lapangan


Faktor yang mempengaruhi kebutuhan yaitu : jenis kelamin, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, kemajuan iptek, pendapatan, status sosial dan perbedaan selera. 


Macam – macam alat pemuas kebutuhan berdasar kelangkaan atau cara memperolehnya :

1. Barang ekonomis : barang yang keberadaannya terbatas, contoh : sepatu dan alat tulis

2. Barang bebas : barang yang keberadaannya sangat banyak, contoh : sinar matahari dan udara


Macam-macam alat pemuas kebutuhan berdasar Hubungan dengan barang lain :

1. Barang Subtitusi : barang yang dapat menggantikan barang lain dengan syarat kegunaannya sama, contoh : gula merah bisa diganti dengan gula putih

2. Barang Komplementer : barang yang penggunaannya dapat melengkapi barang lain, contoh : motor tidak akan jalan jika tidak ada bensin


Macam-macam alat pemuas kebutuhan Berdasar Tujuan penggunaannya :

1. Barang Produksi (Modal) : barang yang dapat menghasilkan barang lain, contoh : lahan, mesin, gedung

2. Barang Konsumsi : barang yang dapat digunakan secara langsung atau barang hasil produksi, contoh : alat tulis, buku, meja, kursi


Berdasar Proses pembuatannya :

1. Barang mentah : barang yang harus diproduksi terlebih dahulu, contoh : padi, kayu, plastik

2. Barang setengah jadi : barang yang masih dalam proses produksi, contoh : benang sebelum dibuat kain

3. Barang jadi : barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan, contoh : nasi, baju, sandal 


Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Tindakan ekonomi manusia tersebut didorong oleh motif ekonomi.


Motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. 


Macam – macam motif ekonomi yaitu : motif memenuhi kebutuhan, berbuat sosial, memperoleh penghargaan, dan mendapatkan kekuasaan. 


Tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi harus berpedoman pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.  


Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa, kegiatan menambah kegunaan barang/jasa. Tujuan produksi untuk : menghasilkan barang/jasa, memperolah keuntungan, dan memenuhi kebutuhan konsumen. 


Faktor – faktor produksi :

1. Alam : bahan baku yang disediakan oleh alam, contoh : tanah, hutan, hasil tambang, air 

2. Tenaga kerja : sumber daya manusia, ada 3 macam yaitu tenaga terdidik, terlatih dan tidak punya ketrampilan 

3. Modal : segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan menghasilkan barang/jasa lain

4. Kewirausahaan : kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan faktor produksi untuk menghasilkan barang tertentu


Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Sistem distribusi : langsung, semi langsung dan tidak langsung.


Tujuan distribusi :

1). Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen

2). Hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat

3). Kebutuhan masyarakat terpenuhi 

4). Kontinuitas produksi terjamin 


Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan barang/jasa secara berangsur – angsur atau sekaligus. Tujuan konsumsi : memenuhi kebutuhan. Jenis – jenis konsumsi : konsumsi produktif dan konsumsi akhir. 


Permintaan (demand) adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan tingkat harga tertentu.


Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan : harga barang, pendapatan masyarakat, selera masyarakat, kualitas barang, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan. 


Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi penawaran : biaya produksi, teknologi, harapan akan mendapatkan laba, faktor – faktor non ekonomi 


Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual – beli. Unsur penting dalam membentuk pasar : adanya barang yang diperjualelikan, adanya penjual, pembeli, adanya media komunikasi untuk melakukan jual beli atau secara langsung.


Fungsi pasar : distribusi, pembentukan harga dan promosi. 


Jenis pasar berdasar wujudnya : pasar konkret, abstrak; berdasar jenis barang yang diperjualbelikan : pasar barang konsumsi, produksi; menurut luas jaringan distribusi : pasar setempat, nasional, regional, internasional; menurut waktu penyelenggaraan : pasar harian, mingguan, bulanan, tahunan; menurut organisasi : persaingan sempurna dan tidak sempurna. 


Harga adalah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga pasar terbentuk setelah adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli. 


Dalam memproduksi barang, diperlukan kreativitas agar hasil produksinya disenangi masyarakat. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mencipatakan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. 


Ciri – ciri manusia kreatif :

Bersifat ingin tahu

Sering mengajukan pertanyaan yang baik

Banyak gagasan dan asal usul terhadap suatu masalah

Mampu menyatakan pendapat secara spontan

Tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain

Mampu mengajukan gagasan yang berbeda dengan orang lain

Berpikir kedepan

Mempunyai kebiasaan belajar sendiri

Belajar dari kegagalan dan belajar dari orang lain





*****


Dikutip dari: wirahadi.com







IPS Kelas 9 - PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 9


BAB 3 KETERGANTUNGAN ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perdagangan Internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba. 


Berikut perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan internasional : 


Perdagangan dalam negeri:

- Kegiatan dilakukan dalam wilayah suatu negara

- Penjual dan pembeli cenderung bertemu/interaksi langsung

- Mata uang yang digunakan sama

- Tidak dikenakan bea masuk, hanya retribusi

- Biaya angkut lebih murah 

- Kualitas barang bervariasi

- Peraturan perundang-undangan sama/ hukum nasional


Perdagangan internasional:

- Kegiatan dilakukan dalam wilayah antar negara

- Penjual dan pembeli tidak berinteraksi langsung

- Mata uang yang digunakan berbeda sehingga menggunakan devisa

- Dikenakan pajak/ bea masuk

- Biaya angkut lebih mahal

- Kualitas barang harus mengikuti standar internasional

- Peraturan perundang-undangan berbeda/ hukum internasional


Faktor  yang mendorong  terjadinya perdagangan internasional :

a. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara

b. Perbedaan tingkat kualitas sumber daya manusia 

c. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi 

d. Perbedaan budaya suatu bangsa 

Perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, dan perbedaan selera


Manfaat perdagangan internasional :

a. Dapat memenuhi kebutuhan barang/jasa

b. Dapat menciptakan spesialisasi produk (membuat barang yang memiliki ciri khas dan tidak dapat dihasilkan negara lain)

c. Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah

d. Memperluas pemasaran barang hasil produksi 

e. Dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara

f. Kegiatan produksi dapat meningkat sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja

g. Pendapatan negara meningkat melalui devisa hasil ekspor 

h. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena setiap negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang 

i. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.


Hambatan perdagangan internasional yaitu harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, politik dumping, pertentangan politik, dan peperangan. 


Proteksi kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri. Kuota adalah kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Politik dumping adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri dan bertujuan untuk meningkatkan devisa negara. 




*****







B. Indonesia Kelas 11 - PROPOSAL

 

RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 11

BAB 5 MEMPERSIAPKAN PROPOSAL


MENGIDENTIFIKASI BAGIAN-BAGIAN PENTING PROPOSAL

Proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan suatu kegiatan (penelitian).

MENEMUKAN INFORMASI YANG DIBACA UNTUK DIKEMBANGKAN MENJADI PROPOSAL

Struktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan.
Namun, secara umum berikut bagian-bagian proposal yang sebaiknya ada:
1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
7. Fasilitas
8. Keuntungan dan Kerugian
9. Lama Waktu
10. Pembiayaan

Sistematika proposal bersifat fleksibel, bergantung pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju. Biasanya setiap lembaga memiliki sistematika proposal yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu, pengusul hendaknya memperhatikan sistematika yang dikehendaki pihak penerima usul.

MENYAJIKAN PROPOSAL HASIL DISKUSI

Kita sudah mengetahui bahwa struktur proposal terdiri atas bagian-bagian berikut.
1. Latar Belakang
2. Masalah dan Tujuan
a. Masalah
b. Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
a. Objek
b. Jenis-jenis kegiatan
4. Kerangka Teoretis dan HipotesisA
a. Kerangka teoretis
b. Hipotesis
5. Metode
6. Pelaksana Kegiatan
a. Penanggung jawab
b. Susunan personalia
7. Fasilitas yang Tersedia
a. Sarana
b. Peralatan
8. Keuntungan dan Kerugian
a. Keuntungan-keuntungan
b. Kemungkinan kerugian
9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu
b. Tempat
10. Anggaran Biaya
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran-Lampiran

Sementara itu, kebahasaan yang menandai proposal adalah banyaknya menggunakan fitur-fitur berikut.
1. Pernyataan argumentatif
2. Pernyataan persuasif
3. Kata-kata teknis
4. Kata kerja tindakan
5. Kata pendefinisian
6. Kata perincian
7. Kata keakanan

MENGANALISIS ISI TEKS PROPOSAL

Isi dari sebuah proposal secara umum, yakni berupa usulan kegiatan. Adapun isinya secara khusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya itu.
samping memiliki kesamaan umum, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan bakti sosial, perlombaan, dan kegiatan-kegiatan sejenis lainnya.

MENGANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PROPOSAL

Fitur-fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya.
2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.
3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan definisi, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga.
5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan, direncanakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.
6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal.

MENELAAH HASIL PROPOSAL

Penyusunan proposal harus diawali dengan analisis masalah ataupun kebutuhan di lapangan. Untuk itu, kita tidak bisa serta merta mengajukan sebuah kegiatan yang nantinya tidak sesuai dengan masalah ataupun kebutuhan nyatanya.

Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek Penting.
Langkah berikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-temuan itu ke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik.
1. Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar belakang sampai bagian daftar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang telah dipelajari terdahulu.
2. Jelas, perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan untuk proposal sehingga proposal yang kamu buat itu mudah dipahami oleh pembacanya.
3. Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf, spasi, dan hal-hal lainnya sehingga penerima usul tertarik untuk membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses pengesahan proposal tersebut.


*****