SD SMP SMA

SD SMP SMA

Selasa, 11 April 2023

B. Indonesia Kelas 11 - Karya Ilmiah

 



RINGKASAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 11


BAB 6 MERANCANG KARYA ILMIAH


Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca


Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca


Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semi-formal, dan bentuk formal. 


Bentuk Populer


Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. 


Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).


Bentuk Semi-formal


Secara garis besar, karya ilmiah bentuk Semi-formal ini terdiri atas:

a. halaman judul,

b. kata pengantar,

c. daftar isi,

d. pendahuluan,

e. pembahasan,

f. simpulan, dan

g. daftar pustaka.


Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah.


Bentuk Formal


Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Judul

b. Tim Pembimbing

c. Kata Pengantar

d. Abstrak

e. Daftar Isi

f. Bab Pendahuluan

g. Bab Telaah Kepustakaan/Kerangka Teoretis

h. Bab Metode Penelitian

i. Bab Pembahasan Hasil Penelitian

j. Bab Simpulan dan Rekomendasi

k. Daftar Pustaka

l. Lampiran-lampiran

m. Riwayat Hidup


Struktur Penting Dalam Karya Ilmiah


1. Judul

Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antar variabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif.

Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.


2. Pendahuluan

Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.


a. Latar Belakang Masalah

Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.


b. Perumusan Masalah

Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana.


c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)

Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.


d. Manfaat

Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah.


3. Kerangka Teoretis

Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis.


4. Metodologi Penelitian

Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian.

Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.


a. Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta kualitatif.


b. Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan.


c. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu.


5. Pembahasan

Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan.


6. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah.


7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet.


Menemukan Informasi yang Dapat Dikembangkan Menjadi Karya Ilmiah


Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.

1. Sistematis

2. Logis

3. Objektif (impersonal)

4. Faktual


Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya Ilmiah


Menentukan Informasi Penting dalam Karya Ilmiah


Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk memublikasikan suatu ilmu pengetahuan kepada masyarakat.


Berikut langkah-langkah menyajikan makalah dalam forum diskusi resmi.

1. Tampillah sebagai pemakalah setelah mendapat izin dari moderator.

2. Kalau tidak diperkenalkan oleh moderator, perkenalkan diri dengan rendah hati.

3. Sampaikan masalah umum dari isi makalah yang akan dipaparkan.

4. Jelaskan pokok-pokok isi makalah dengan bahasa yang lugas.

5. Sertakan ilustrasi dan fakta-fakta penting yang menyertai penjelasan di atas.

6. Akhiri paparan dengan menyampaikan simpulan


Menganalisis Sistematika Karya Ilmiah


Isi karya ilmiah memang dapat berkaitan dengan banyak hal, sepanjang hal-hal tersebut bukan sesuatu yang imajinatif. Masalah-masalah dalam karya ilmiah mencakup berbagai hal yang bersifat empiris (pengalaman nyata), mulai dari masalah keagamaan, bahasa, budaya, sosial, ekonomi, politik, alam sekitar, dan sebagainya.


Pada dasarnya, makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup. Bagian pelengkap terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.


Menganalisis Kebahasaan Karya Ilmiah yang Dibaca


Telah kita pelajari pada materi terdahulu bahwa salah satu ciri karya ilmiah adalah bersifat objektif. Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal.


Mengungkapkan Informasi Berdasarkan Isi Karya Ilmiah


Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.


Menulis Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan

Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.

1. Menentukan topik

2. Membuat kerangka tulisan

3. Mengumpulkan bahan

4. Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap





*****


Dikutip dari: wirahadi.com